edukasi E-LAHAB: Menyusui pada ibu HIV

Menyusui pada ibu HIV

Pemberian ASI diijinkan asal dalam waktu yang singkat dan dengan penghentian cepat. Rekomendasi terakhir adalah mengijinkan pemberian ASI asalkan diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama dan boleh dilanjutkan hingga usia anak 2 tahun.

Penularan pasca lahir yang paling mungkin adalah melalui pemberian ASI mengingat di ASI dapat ditemukan virus bebas, atau sel limfosit CD4 yang sudah terinfeksi oleh virus HIV.

ASI eksklusif artinya pada periode tersebut hanya ASI yang diberikan pada bayi, tidak termasuk air sekalipun, apalagi makanan padat. Di negara kita dan juga di banyak negara, mixed feeding ini menghambat pelaksanaan pemberian ASI eksklusif, baik pada situasi dengan bahaya HIV maupun tidak.

Pemberian ASI pada situasi ibu mengidap infeksi HIV memerlukan pertimbangan atas keuntungan dan kerugiannya. Meskipun memberi ASI artinya menambah risiko bayi tertular HIV, tetapi untuk negara berkembang dengan sumber daya penyediaan susu formula terbatas, peningkatan risiko tersebut dikompensasi dengan berkurangnya risiko kematian akibat penggunaan susu formula yang tidak aman.

 

KONSELING & TESTING 
GRATIS, PRIVASI TERJAMIN 
R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI 

# FB: R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI 
https://www.facebook.com/KLINIK.VCT.KEDIRI/
# IG: one_azis 
https://www.instagram.com/invites/contact/?i=4spclpxh357y&utm_content=10mu5pc
# Youtube: One Azis 
https://youtube.com/channel/UCD8We94Q03D2lGplUUUbVAA
# TikTok: @one_azis 
https://vt.tiktok.com/ZSeTw5xue/ 
# Google: R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI 
https://g.co/kgs/zytcp4
# Maps: R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI 
https://maps.app.goo.gl/HodQqRqURzemGoaG6
# WA: 0857 363 60 363 
https://wa.me/message/TMI4LEJTPJNAL1