A.PROFIL PUSKESMAS

1. SEJARAH BERDIRINYA PUSKESMAS

Puskesmas Pesantren I berdiri  pada tahun 1963,Awalnya bangunan Puskesmas Pesantren I merupakan rumah dinas paramedis Pemerintahan Kota Kediri yang kemudian dialih fungsikan sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat yang terletak Jl. Mauni 113 Kediri.

Status Puskesmas Pesantren I Kota Kediri pada saat itu merupakan Puskesmas Induk yang memiliki 8 Kelurahan sebagai wilayah kerja Puskesmas Pesantren I, yaitu

1. Kelurahan Bangsal

2. Kelurahan Pesantren

3. Kelurahan Ketami

4. Kelurahan Tempurejo

5. Kelurahan Ngletih

6. Kelurahan Bawang

7. Kelurahan Blabak

8. Kelurahan Betet

Selain itu Puskesmas Pesantren I juga memiliki 5 PuskesmasPembantu, yaitu :

1. Pustu Betet

2. Pustu Blabak

3. Pustu Bawang

4. Pustu Ngletih

5. Pustu Tempurejo

Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, maka Pemerintah Kota Kediri melakukan penambahan jumlah puskesmas induk di Kota Kediri. Pada awal tahun 2006 jumlah puskesmas induk di Kota Kediri hanya 6 (enam) yang akhirnya berkembang menjadi 9 (sembilan) Puskesmas Induk. Dimana, Puskesmas Pembantu Ngletih menjadi Puskesmas Perawatan Ngletih.

Sehingga kondisi tersebut mempengaruhi jumlah wilayah kerja Puskesmas Pesantren I berubah menjadi 5 (lima) Kelurahan dengan 5 layanan kesehatan sampai dengan saat ini yang meliputi :

1. Kelurahan Pesantren (Ponkesdes Pesantren)

2. Kelurahan Bangsal (Ponkesdes Bangsal)

3. Kelurahan Banaran (Pustu Banaran)

4. Kelurahan Betet (Pustu Betet)

5. Kelurahan Blabak (Pustu dan Ponkesdes Blabak)

B. VISI MISI PUSKESMAS

1. VISI MISI dan MOTTO

 

2. TATA NILAI

C. STRUKTUR ORGANISASI

D. MARS PUSKESMAS

E. MAKLUMAT PELAYANAN

F. ALUR PELAYANAN

G. PENDAFTARAN ONLANE

H. STANDART PELAYANAN

 

I. JENIS PELAYANAN

J. HAK dan KEWAJIBAN

K. PEMBERIAN KOMPENSASI

L. TARIF dan BIAYA

M. ALUR PENGADUAN dan MEDIA ONLANE

1. ALUR PENGADUAN dan  MEDIA PENGADUAN

 

 

2. MEDIA ONLANE

Facebook

Intagram


Youtube

N. INOVASI

1. JAZZ TB

    JAZ TB merupakan kegiatan pelayanan untuk penderita TB melalui jemput bola, yaitu dengan kunjungan rumah untuk pemeriksaan sekaligus pengambilan dahak penderita TB dan keluarga dalam satu rumah. 

    Adapun kegiatan program TB melalui inovasi JAS TB, diantaranya adalah :

1. Contact Tracing / Kunjungan Rumah Px TB

2. Jemput Dahak Suspect TB

 

2. MOBIL PACU

    Pelayanan ANC Terpadu merupakan pelayanan antenatal komprehensif dan terpadu. Mencakup upaya promotive, preventif sekaligus kuratif dan rehabilitative yang meliputi pelayanan KIA, gizi, pengendalian penyakit menular (HIV/AIDS, malaria, PMS), penanganan penyakit tidak menular serta beberapa program lainya yang sesuai dengan program ANC Terpadu.

Adapun pemeriksaan  ANC Terpadu pada ibu hamil dilakukan oleh tim tenaga kesehatan, dengan rincian sebagai berikut :

  1. 1. Pemeriksaan oleh bidan.
  2. 2. Pemeriksaan kesehatan oleh dokter umum
  3. 3. Pemeriksaan kesehatan gigi oleh dokter gigi
  4. 4. Pemeriksaan laboratorium oleh petugas laborat
  5. 5. Konsultasi gizi oleh ahli gizi

 

3. PRO

    

    Pelaksanaan Program Inovasi Puskesmas Ramah ODHA / PRO melihat permasalahan yang muncul baik bagi ODHA maupun layanan, dengan UPTD Puskesmas Pesantren 1 di tunjuk sebagai Puskesmas untuk menjadi PDP sehingga dari permasalahan yang timbul :

  • Pasien yang diketemukan tapi tidak mau berobat
  • Pasien yang di Obati tapi tidak melanjutkan kembali / LFU
  • Pasien yang diketemukan dan berobat tapi malas datang ke layanan

    Sehingga berupaya untuk berbenah agar secara berkesinmabungan kegiatan program HIV mampu membuat suatu perubahan untuk menjadi layanan HIV yang lebih baik dengan melaksanakan perubahan yaitu Inovasi PRO / Puskesmas Ramah ODHA, Pelaksanaan Inovasi tersebut meliputi :

    1. Mengidentifikasi Masalah
    2. Melaksanakan pertemuan dengan Lintas Sektor
    3. Pelayanan HIV di Poli Sedap Malam

 

4. PEDULI STUNTING

 

Peduli Stunting merupakan kegiatan yang melibatkan peran keluarga, masyarakat, lintas program (KIA, Promkes, Kesling) dan lintas sektor (Kader, kelurahan) untuk mendukung kegiatan intervensi dalam penanganan stunting.

Inovasi PEDULI STUNTING di puskesmas merupakan kegiatan pelayanan gizi yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja Puskesmas dalam penurunan angka stunting. Ruang lingkup kegiatan anatar lain :

            1.  
  1. Sosialisasi ke lintas sektor
  2. Penyuluhan ke masyarakat
  3. Pelatihan Kader, antara lain :
    • Pelatihan Pengukuran Antropometri kepada Kader dan mahasiswa  Pendamping Stunting
    • Pelatihan PMBA
    • Pelatihan Penyiapan PMT berbasis pangan lokal untuk Ibu hamil dan Balita
              1.  
  4. Penanganan dan intervensi balita stunting bersama dengan lintas program dan lintas sektor
  1. Intervensi langsung ke sasaran
  1. Konseling orangtua balita stunting tentang pola asuh dan pola makan
  2. Pemeriksaan kualitas air bersih dan konseling 5 pilar STBM
  3. PMT balita malnutrisi
  1. Pemantauan pertumbuhan dilakukan oleh kader
  2. ????????????????????????????Pelaporan dan evaluasi hasil penanganan serta intervensi balita stunting

 

5. RAMAH SATU PEKAN

 

 

Berdasarkan data –data yang ada maka saya bersama dengan lintas sektor (Kader Kesehatan, Kelurahan) dan lintas program (Bidan dan Perawat Wilayah) memunculkan inovasi "RAMAH 1 PEKAN (Gerakan Masyarakat Hipertensi 1 Bulan Sekali Periksa Kesehatan). Adanya inovasi tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan hasil kunjungan pasien hipertensi dan pelayanan pasien hipertensi dapat terkontrol rutin setiap bulannya yang sekaligus dapat mencegah kematian pada pasien hipertensi

Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada inovasi Ramah 1 Pekan, antara lain :

      1.  
  1. sosialisasi ke kader, warga, dan linsek
  2. Kunjungan rumah pasien HT
  3. screening pemeriksaan kesehatan
  4. Penyuluhan ttg HT ke warga

 

 

 

 

 

 

 

O. PENGHARGAAN

Posting Terbaru

IKM Trimester II tahun 2023

Indek kepuasan masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif.IKM digunakan…