edukasi E-LAHAB: Siklus hidup virus HIV

Siklus hidup virus HIV

Virus HIV adalah virus dengan inti terdiri dari 2 lembaran RNA(ribonucleic acid) dan terbungkus kapsul inti dan kapsul luar. Virus ini memerlukan sel host (inang) untuk hidup dan berkembang biak. Asal-usul virus ini belum diketahui pasti; beberapa hipotesis yang mendekati kenyataan pembuktian genetik adalah hasil mutasi virus serupa yang menginfeksi kera Macaque dan diduga sudah ada sejak 70 tahun yang lalu. Perkembangan penyakit infeksi HIV sendiri baru jelas pada tahun 1980-an.

Bila virus HIV masuk ke dalam tubuh manusia, maka ia akan berusaha menempel pada sel dan masuk ke dalamnya. Sel yang dipilih virus ini terutama adalah sel limfosit CD4, yaitu salah satu subtipe sel limfosit dalam tubuh kita yang bertugas mengatur respon imun tubuh terhadap berbagai serangan infeksi dari luar. Selain sel terpilih tersebut, sel lain yang juga diserang adalah makrofag, sel dendrit-keduanya dari golongan sel yang sama yang bertugas sebagai pembersih dan pemakan semua bahan asing atau sel mati dalam tubuh- sel lemak, dan sel glia di otak.

Setelah berhasil menempel, dengan senjatanya virus ini akan menyatukan kapsul luarnya dengan dinding sel host/inang dan intinya masuk ke dalam badan sel inangnya. Sebenarnya dengan karakteristik RNA, virus HIV harusnya hanya berhenti di sitoplasma (cairan tubuh sel). Tetapi dengan kepiawaian senjata enzim yang dimilikinya, rangkaian RNA tersebut kemudian diubah menjadi rangkaian DNA (deoxyribonucleic acid) serupa dengan rangkaian genetik inti sel inang. Setelah menjadi rangkaian DNA, materi virus ini (proviral DNA) kemudian masuk ke inti sel inang, memotong rangkaian DNA sel inang dan menyisipkan diri di antaranya seolah-olah DNA virus ini adalah bagian dari DNA sel inang yang utuh. Bila inti sel inang ini membelah dan mempersiapkan diri untuk membuat cloning sel baru, maka secara

langsung virus HIV ikut membelah. Dalam proses pembelahan inti tersebut kemudian diproduksi cetakan perintah genetik dalam bentuk lembaran RNA yang dikeluarkan ke sitoplasma kembali. Cetakan ini kemudian dengan aktif mengumpulkan materi protein dari sitoplasma untuk membuat cloning sel baru dan virus baru. Apabila lembaran inti virus HIV baru sudah lengkap terbentuk, maka lembaran ini akan berusaha keluar dari badan sel inang yang sudah didudukinya sehingga sel inang menjadi rusak.

Perjalanan penyakit penderita infeksi HIV

Baik pada orang dewasa dengan sistim imun yang sudah mapan maupun pada anak, infeksi HIV menyebabkan sel sasarannya (limfosit CD4) rusak sehingga pada saat jumlahnya sedemikian rendah maka sistim imun tubuh menjadi tidak dapat berfungsi untuk menghalau infeksi yang ringan sekalipun. Tidak mengherankan bila pada penderita infeksi HIV, infeksi jamur Candida yang biasanya terjadi lokal dapat menyebabkan sakit berat. Untuk memudahkan, dibuat peringkat berdasarkan gejala klinisnya yang dikenal dengan stadium I yang ringan dan hampir tanpa gejala; stadium II yang umumnya muncul dalam bentuk gangguan di kulit; stadium III dengan aneka infeksi oportunistik dan akhirnya stadium IV yang kita kenal sebagai AIDS.

Pengklasifikasian juga dapat dilakukan berdasarkan jumlah sel limfosit CD4. Kalau masih segar bugar, umumnya jumlah atau proporsi limfosit CD4 masih normal, makin berat stadium klinisnya maka makin menurun jumlah sel limfosit CD4. Pada kasus dewasa maupun anak yang tercatat di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, umumnya sudah berada dalam stadium klinis III atau IV dan dengan jumlah atau proporsi sel limfosit CD4 sangat rendah.

 

KONSELING & TESTING 
GRATIS, PRIVASI TERJAMIN 
R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI 

# FB: R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI 
https://www.facebook.com/KLINIK.VCT.KEDIRI/
# IG: one_azis 
https://www.instagram.com/invites/contact/?i=4spclpxh357y&utm_content=10mu5pc
# Youtube: One Azis 
https://youtube.com/channel/UCD8We94Q03D2lGplUUUbVAA
# TikTok: @one_azis 
https://vt.tiktok.com/ZSeTw5xue/ 
# Google: R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI 
https://g.co/kgs/zytcp4
# Maps: R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI 
https://maps.app.goo.gl/HodQqRqURzemGoaG6
# WA: 0857 363 60 363 
https://wa.me/message/TMI4LEJTPJNAL1

Keterangan foto tidak tersedia.