Ahli Ungkap 6 Tempat Berisiko Tinggi COVID-19 Termasuk Tempat Gym

 

Negara China, Singapura, dan Jepang adalah negara yang berhasil menghadapi wabah COVID-19 dengan baik. Namun mereka harus mengantisipasi adanya gelombang kedua. Tempat-tempat yang berisiko tinggi menyebabkan penularan virus Corona. (Foto ilustrasi: Getty Images)

Jakarta - Sarah Oktaviani Alam - detikHealth

Penyebaran virus Corona bisa terjadi di mana saja, terutama di tempat umum atau berkumpul. Hal ini membuat para pakar kesehatan menyarankan untuk menghindari tempat-tempat ramai dan memiliki ventilasi udara yang buruk selama pandemi.

"Cobalah untuk menghindari (tempat-tempat ini) jika bisa, tapi jika Anda tidak bisa dan terpaksa tetap keluar, pakai masker dengan cara yang benar dan pastikan tempat yang dituju tidak terlalu ramai," kata ahli biodefense, Daniel Fagbuyi.

Berikut beberapa tempat yang harus dihindari untuk meminimalisir penularan COVID-19, yang dikutip dari HuffPost.

 

Baca juga: 17 Negara yang Melarang ke Inggris Gegara Varian Baru Corona

1. Tempat pertemuan sosial

Menurut seorang yang bertugas melakukan pelacakan kontak COVID-19 Michelle Krasowski, berbagai pertemuan sosial bisa menjadi pusat penularan virus.

Secara umum, risiko penularan pada suatu perkumpulan bergantung pada kemungkinan adanya orang yang terinfeksi di dalam perkumpulan tersebut. Menurut profesor di departemen kesehatan populasi NYU dan ahli dalam pemodelan COVID-19 serta pengawas perawatan kesehatan, Anna Bershteyn, itu mungkin bisa menularkan virus pada orang lain.

"Namun, ketika kasus di suatu daerah sangat tinggi, pertemuan yang relatif kecil pun bisa berisiko signifikan untuk menyebabkan penularan virus Corona," tegas Bershteyn.

2. Restoran dan bar

Sebagian besar data pelacakan kontak yang dipublikasikan, menemukan bahwa restoran dan bar bisa menjadi pusat penularan virus COVID-19. Meski begitu, Bershteyn mengatakan mungkin tidak semua memiliki risiko yang sama.

Menurutnya, risiko penularan di kedua tempat itu bisa lebih rendah jika lokasi keduanya berada di luar ruangan yang diberikan jarak yang luas, antara satu pengunjung dengan pengunjung lainnya.

3. Tempat gym dan studio kebugaran

Sebuah studi baru yang mengevaluasi data transmisi COVID-19 menemukan bahwa tempat gym menjadi tempat paling berisiko kedua dalam penularan virus, setelah restoran.

Ini karena saat berolahraga, orang akan terengah-engah lebih dari biasanya dan mengeluarkan droplet dari pernapasan ke ruangan tersebut. Jika ventilasi udara kurang, droplet itu akan terus berada di udara selama berjam-jam dan kemudian terhirup oleh orang lain. 

4. Tempat beribadah

Pertemuan di tempat keagamaan atau beribadah juga menempati urutan teratas dalam laporan pelacakan kontak dari Connecticut, Delaware, North Carolina, Maryland, dan Washington DC.

Di gereja dan pertemuan keagamaan lainnya, orang cenderung akan berbicara lebih banyak atau berdoa yang membuat partikel droplet dari pernapasan terbang ke udara. Jika berkumpul di dalam ruangan tersebut dalam waktu yang lama, penularan virus bisa saja terjadi.

5. Tempat kerja tertentu

Berdasarkan pelacakan kontak Montana, memperkirakan bahwa 1 dari 6 orang terpapar virus saat berada di tempat kerja. Contoh tempat kerja yang dimaksud seperti pabrik dan gudang.

"Kami telah melihat datanya dan sudah pasti terjadi (penularan) terutama pada industri di mana orang-orang berada dalam jarak yang dekat satu sama lain, dan karena suara keras mesin membuat mereka harus berbicara dengan cara berteriak," jelas Bershteyn.

6. Toko

Studi dari Boston juga menemukan bahwa pekerja di toko kelontong juga memiliki risiko yang besar tertular virus Corona. Ini karena mereka harus berinteraksi dengan begitu banyak pelanggan.

Untuk itu, para ahli menekankan bahwa di manapun Anda pergi cobalah untuk membatasi waktu yang harus dihabiskan bersama orang lain yang berpotensi menyebabkan penularan virus. Tak lupa juga tetap menjaga jarak dan ventilasi ruangan agar tetap baik.