Dialami Pasien COVID-19, Happy Hypoxia Ditemukan Merata di Jawa Tengah

Semarang - Angling Adhitya Purbaya - detikHealth

Hapyy Hypoxia pada pasien COVID-19 ternyata sudah terjadi merata di semua rumah sakit yang menangani pasien Corona di Jawa Tengah. Gejala atau kasus Happy Hypoxia cukup berbahaya dan bisa berakibat fatal.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, mengatakan Happy Hypoxia merupakan fenomena di dunia termasuk di Jawa Tengah. Termasuk yang sebelumnya ramai diberitakan warga Banyumas yang mengalami gejala tersebut.

"Happy Hypoxia itu fenomena di mana-mana, di dunia termasuk Indonesia. Di Jawa tengah juga ada. Yang laporan ke kami itu Banyumas dan Solo dan daerah lain. Pada prinsipnya rumah sakit yang merawat (pasien COVID), itu ada. Jadi ada yang ringan, ada yang selamat tapi ada juga yang tidak," kata Yulianto di kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Senin (7/9/2020).

Pasien yang mengalami Happy Hypoxia, lanjut Yulianto, tidak mengalami sesak napas bahkan terlihat sehat padahal saturasi oksigen di tubuhnya di bawah 90 persen. Padahal pada umumnya sesak napas akan dialami. Hal ituah yang berbahaya karena bisa tiba-tiba kondisinya fatal.

"Jadi ketahuannya setelah diukur saturasi oksigennya, kalau orang biasa kalau saturasi di bawah 90 sudah sesek dan butuh ventilator, tapi mereka ini walau saturasi di bawah 90 terlihat kuat dan tidak sesek," jelasnya.

Maka kepada orang yang terpapar COVID-19 bisa dilakukan ronsen dan jika terlihat tanda pneumonia meski terlihat sehat maka harus dilakukan pengawasan rutin.

"Kalau sudah foto ronsen ada gambaran pnemonia maka dilakukan pengawsan rutin," tandasnya.

Untuk pencegahan di masyarakat, Yulianto mengatakan tetap sama dengan pencegahan COVID-19 pada umumnya yaitu menjalankan protokol kesehatan.

"Ya, dengan menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.