edukasi E-LAHAB: APAKAH MENELAN SPERMA BISA MENULARKAN PENYAKIT?

APAKAH MENELAN SPERMA BISA MENULARKAN PENYAKIT?

Berhubungan intim bersama pasangan adalah kegiatan yang menyenangkan dan memiliki sederet manfaat bagi kesehatan. Berbagai variasi kenikmatan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan melakukan seks oral (merangsang penis dengan mulut).

Sebenarnya apa saja kandungan sperma?

Cairan yang keluar dari penis saat ejakulasi sebenarnya adalah air mani. Nah, air mani mengandung sel sperma, yaitu sel yang dibutuhkan untuk membuahi sel telur wanita agar bisa hamil. Karena itulah banyak orang yang menyebut air mani sebagai sperma, padahal sperma itu sendiri hanyalah satu dari sekian banyak kandungan air mani.

Dalam satu kali ejakulasi, seorang pria bisa mengeluarkan sekitar 200 hingga 500 juta sel sperma dari testis atau sekitar 2 hingga 5 persen dari komposisi air mani secara keseluruhan. Selain sel sperma, air mani mengandung lebih dari 50 senyawa berbeda, di antaranya:

Fruktosa

Asam askorbat

Zink

Kolesterol

Protein

Kalsium

Klorin

Magnesium

Asam sitrat

Vitamin B12

Fosfor

Natrium

Vitamin C

Asam laktat

Selain itu, air mani juga mengandung protein antimikroba yang dapat melawan bakteri, virus, dan jamur.

Bisakah tertular penyakit kelamin karena menelan sperma?

Dilihat dari kandungannya, sperma tidak bahaya kalau ditelan. Sperma tidak mengandung zat beracun yang dapat membahayakan kesehatan seseorang yang menelannya, dengan catatan air mani dan sel sperma di dalamnya dalam keadaan sehat dan bersih.

Lain halnya jika Anda menelan sperma dari pasangan yang terinfeksi penyakit kelamin. Risiko menelan sperma dari orang dengan penyakit kelamin tergantung jenis penyakit kelamin yang dimiliki, tingkat keparahan penyakitnya, dan area yang terinfeksi.

Oleh karena itu, menelan sperma bisa menularkan penyakit kelamin, jika pria positif punya penyakit kelamin dan pasangannya atau yang melakukan seks oral memiliki luka terbuka (misalnya sariawan) pada bibir, mulut, dan gusinya. Virus bisa masuk melalui luka tersebut sehingga akhirnya menularkan penyakit kelamin.

Bahkan menelan sperma dari orang yang memiliki penyakit kelamin seperti klamidia, gonore (kencing nanah), sifilis, kutil kelamin (karena virus HPV) dan herpes genital bisa membuat Anda tetap tertular walaupun Anda tidak punya luka di mulut.

Sebuah penelitian dalam British Medical Journal menyatakan bahwa kejadian kanker orofaringeal (kanker di daerah tenggorokan) meningkat akibat penyebaran virus HPV melalui seks oral.

Jika di nilai dari bahayanya, pastilah memang ada. Apa sajakah?

1. Penyalur infeksi penyakit.

ketika sperma yang sudah terinfeksi virus tadi masuk ke dalam tubuh, yang ada malah anda sendiri yang sakit.

Karena yang masuk sperma, maka biasanya penyakit yang masuk juga seputar masalah penyakit seksual. Misalnya seperi raja singa, sifilis, dan lain sebagainya.

2. Resiko tinggi jika tenggorokan anda sedang sakit.

Lebih tinggi lagi dampak yang akan timbul jika ternyata tenggorokan anda sedang sakit. Terkena radang, atau karena ada luka di dalam tenggorokan. Misalnya ada lecet di permukaan kulit tenggorokan. Ketika sperma masuk ke dalam mulut, lalu di telan, rasanya akan sakit. Di tambah lagi jika sperma yang anda telan tadi mengandung zat tidak baik. Seperti kualitas sperma yang buruk dan lain sebagainya. bahkan akan lebih berbahya lagi jika pasangan anda mengalami gangguan reproduksi. Yang ada malah diri anda tertular dengan penyakit tersebut.

3. Resiko alergi pada air mani.

Kenapa bisa terjadi alergi? Sebenarnya memang ada sebagian orang yang mengaku alergi terhadap air mani. Tidak hanya menjangkau pada wanita saja. Karena sebagian pria juga mengaku mereka cukup jijik dengan air maninya sendiri.

4. Kemungkinan rasa mual dan muntah.

Air mani yang di miliki oleh pria mengandung banyak protein. Maka air ini akan tampak amis baunya. Beberapa wanita mengaku merasa mual ketika ia mencoba untuk memasukkan air maninya ke dalam mulut untuk di telan. Apakah rasanya enak? Entahlah. Yang jelas untuk mereka yang tidak tahan terhadap bau amis mengaku bahwa air mani justru membuatnya semakin penyebab muntah darah.

5.Terkena flu.

Resiko lainnya adalah terkena flu. Beberapa orang yang mengaku alergi, terutama pada protein. Mereka akan menunjukkan reaksi flu ketika air mani ini sudah tercium pada hidungnya. Jika memang ia akan tetap memaksa untuk memakan air mani, yang ada malah ciri-ciri flu semakin parah. Ini juga di sertai demam dan suhu badan yang naik.

6. Terkena sakit kepala.

Meskipun tidak semua orang akan mengakuinya, tapi memang banyak kasus yang menyebutkan demikian. Mereka yang habis memakan sperma mengaku merasakan sering sakit kepala. Terasa pening, sampai wajahnya pucat. Ini menjadi salah satu bentuk gejala psikosomatis bagi mereka yang sebenarnya merasa jijik pada sperma. Reaksi ini timbul secara natural, tanpa di sengaja. Sebagai salah satu respon penolakan pada benda asing yang hendak di makan.

7. Bukan minuman yang bersih

Beberapa orang mengaku bahwa air mani atau sperma yang di hasilkan oleh laki laki bukanlah air yang bersih. Maksudnya adalah air mani yang ada merupakan kelenjar yang di gunakan untuk membuahi sel telur yang ada di dalam perut. Maka tak sepantasnya untuk di konsumsi secara bebas, apalagi sampai di minum.

8. Beresiko meninggal.

Ada beberapa kasus setelah pasangan tersebut melakukan oral sex, ada kabar bahwa pihak wanita meninggal. Setelah di telusuri, ternyata laki laki yang diajak berhubungan oral sex tadi mengidap penyakit yang berbahaya dalam tubuhnya. Efek meninggal ini bisa langsung mengenai wanita tanpa waktu yang lama. beberapa penyakit yang di kategorikan berbahaya di sini adalah gejala hepatitis, bahaya HIV /AIDS, dan lain sebagainya.

9. Menjadi trauma

Sperma memang menjadi cairan yang membuat bebebrapa orang ketagihan, dan ingin lagi mengonsumsinya.

Jika ekspektasinya terlalu berlebihan, bahwa sperma memiliki rasa enak, tapi ternyata dugaanya salah. Sperma yang berhasil masuk ke dalam tubunya memiliki rasa pahit. Yang ada, malah tersebut mual dan muntah. Dan di kemudian hari, ia tidak akan mengulangi perbuatannya itu. Inilah yang menjadi trauma tersendiri.

dr. Damar Upahita - Dokter Umum | Ditulis oleh: Widya Citra Andini I

Medically review: Redaksi Halosehat I

ditulis ulang oleh R.Anggrek

Keterangan foto tidak tersedia.