edukasi E-LAHAB: penyakit menular seksual menyebar melalui hubungan intim, baik secara vaginal, anal, maupun oral.

Sesuai namanya, penyakit menular seksual menyebar melalui hubungan intim, baik secara vaginal, anal, maupun oral. Tidak hanya hubungan intim, penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan berbagi jarum suntik dengan penderita. Infeksi juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin, baik selama kehamilan atau saat persalinan.

Penyakit menular seksual tidak selalu menimbulkan gejala atau bisa hanya menyebabkan gejala ringan. Oleh karena itu, tidak heran beberapa orang baru mengetahui dirinya menderita penyakit menular seksual setelah muncul komplikasi atau ketika pasangannya terdiagnosis menderita penyakit menular seksual.

Gejala yang dapat muncul akibat penyakit menular seksual akan berbeda-beda tergantung jenis penyakitnya, namun umumnya berupa:

Muncul benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau mulut.

Vagina atau penis terasa gatal dan terbakar.

Nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan intim.

Keluar cairan dari penis (kencing nanah) atau vagina (keputihan).

Nyeri perut bagian bawah.

Demam dan menggigil.

Muncul pembengkakan kelenjar getah bening atau benjolan di selangkangan.

Muncul ruam kulit di badan, tangan, atau kaki.

Kulit penis kering, ruam, dan kemerahan.

Selain beberapa gejala di atas, wanita juga bisa merasakan gejala lain, yaitu perdarahan di luar masa menstruasi dan muncul bau tidak sedap dari vagina. Ini juga merupakan salah satu tanda gejala penyakit kelamin wanita. Sementara pada pria, gejala lain penyakit menular seksual yang dapat dialami adalah nyeri, sperma berdarah, atau pembengkakan pada testis.

https://youtu.be/CNpQT4k-oTM